Seorang peramal telah memberikan prediksinya untuk Piala Dunia menjelang kompetisi yang dimulai minggu depan.
Athos Salome, dari Brasil, disamakan dengan astrolog Prancis Nostradamus setelah ia mengaku telah memprediksi dengan tepat pandemi Covid, invasi ke Ukraina, dan kematian Ratu.
Dijuluki “Living Nostradamus”, Athos mengungkapkan lima tim yang dia yakini memiliki peluang untuk mencapai final – dan dua tim yang dia yakini akan berpeluang mencapai final.
Dia bilang Olahraga Bintang Harian: “Dalam episode The Simpsons tahun 2011, Homer Simpson membaca majalah teka-teki silang yang terpecahkan dan salah satu kalimatnya tertulis ‘Brasil adalah juara hexacom,’ tetapi tidak disebutkan bahwa itu akan menjadi pertandingan di Qatar.
“Orang-orang sangat percaya, dianggap sebagai salah satu serial TV terhebat dan telah menimbulkan kontroversi karena berbagai prediksi yang tepat selama beberapa dekade.
“Saya terutama tidak merasa Brasil bisa menjadi hexa, saya yakin mereka bisa berada di final, bukan juara.


“Dengan menganalisis Kabbalah menurut tahun Olimpiade 2022, tanggal mulai dan huruf nama negara yang akan bermain, kita dapat menemukan Argentina, Brasil, Belgia, Prancis, dan Inggris di final.”
Athos yakin Argentina dan Prancis akan menjadi pertarungan terakhir.
Namun Athos juga memperingatkan bahwa keadaan bisa berubah menjadi buruk.
Ia menambahkan: “Karena banyaknya kasus Covid-19 yang kembali meningkat setelah munculnya subvarian baru Omicron, BQ.1 dan XBB yang lebih mudah menular dan resisten terhadap vaksin.
“Semuanya beresiko dan bisa mengubah arah taruhan olahraga lagi.
Mari kita berharap dan berdoa agar tidak terjadi kecelakaan dan pesawat jatuh dari langit.
Peramal Brasil ini mengklaim bahwa penglihatannya tiba-tiba mengejutkannya, dan salah satu ramalannya memperingatkan bahwa “Perang Dunia Ketiga akan datang”.
Ramalannya yang lain memperingatkan bahaya yang akan terjadi di kota yang tidak ditentukan, yang akan melihat benda-benda “jatuh dari langit dan tidak ada yang tersisa”.
Dia menambahkan bahwa “ini akan menjadi peringatan bahwa perang telah dimulai”, dan dia memperkirakan bahwa beberapa “pemimpin besar” akan segera bersatu untuk menyerang Amerika Serikat.
Dia memperingatkan bahwa kerusakan yang akan terjadi akan jauh lebih buruk daripada serangan teroris 9/11.
Meskipun penglihatannya sering memperingatkan akan datangnya malapetaka, Athos mengatakan dia lebih memilih menggunakan ramalannya untuk kebaikan sehingga pihak berwenang punya waktu untuk bereaksi terhadap bahaya yang akan datang.


“Prediksi tersebut dibuat sebagai peringatan, jangan sampai menimbulkan keputusasaan bagi masyarakat,” ujarnya.
“Ini bukan alasan untuk putus asa, melainkan saya memperingatkan agar prediksi tersebut sampai kepada para pemimpin besar dan dilakukan sesuatu untuk mencegah hal terburuk.”